Back

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Melemah Mendekati $27,50 karena Membaiknya Sentimen Risiko

  • Penurunan harga Perak dapat tertahan karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
  • BBC melaporkan pada hari Selasa bahwa AS telah mengerahkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah.
  • Data IHP AS yang lebih rendah dari prakiraan telah mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih besar oleh The Fed pada bulan September.

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan penurunan untuk 2 hari berturut-turut, diperdagangkan di kisaran $27,70 per troy ons selama sesi Asia hari Rabu. Penurunan harga perak sebagai aset safe-haven ini dapat dikaitkan dengan peningkatan sentimen risk-on meskipun ada peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

BBC melaporkan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat mengirimkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah. Selain itu, pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di dekat kota Khan Younis, Gaza selatan, pada hari Senin. CBC News mengutip para petugas medis Palestina yang mengatakan bahwa serangan militer Israel di Khan Younis pada hari Senin menewaskan sedikitnya 18 orang.

Data Indeks Harga Produsen (IHP) yang suram dari Amerika Serikat (AS) telah mengurangi pertaruhan untuk penurunan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve (The Fed) AS di bulan September. Selanjutnya, para pedagang kemungkinan akan mengamati laporan inflasi IHK AS pada hari Rabu, yang dapat memberi beberapa petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Indeks Harga Produsen (IHP) AS naik 2,2% YoY di bulan Juli dari 2,7% di bulan Juni, tidak sesuai dengan ekspektasi pasar sebesar 2,3%. Sementara itu, IHP naik 0,1% MoM setelah naik 0,2% di bulan Juni. IHP Inti naik 2,4% YoY di bulan Juli, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar 3,0%. Indeks ini berada di bawah estimasi 2,7%. IHP Inti tidak berubah.

Pada hari Selasa, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic menyatakan bahwa data ekonomi baru-baru ini telah meningkatkan keyakinannya bahwa The Fed dapat mencapai target inflasi 2%. Namun, Bostic mengindikasikan bahwa diperlukan bukti tambahan sebelum ia mendukung penurunan suku bunga, demikian menurut Reuters.

Yen Jepang Menguat karena BoJ yang Hawkish dan Arus Safe Haven

Yen Jepang (JPY) melanjutkan kenaikannya terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu. Pasangan USD/JPY menghadapi tantangan karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) pada tahun 2024. Parlemen Jepang dijadwalkan akan mengadakan sesi khusus pada 23 Agustus untuk membahas keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikkan suku bunga bulan lalu. Gubernur BoJ Kazuo Ueda diprakirakan akan menghadiri sesi tersebut, menurut sumber-sumber pemerintah yang dikutip oleh Reuters.
了解更多 Previous

USD/IDR Ambruk, Rupiah Bertahan dengan Gagah di 15.704, Awasi IHK AS Malam Ini

Rupiah Indonesia (IDR) mampu dengan kuat menembus di bawah Simple Moving Average (SMA) 200 periode pada grafik harian dengan menyentuh terendah di 15.720 pada perdagangan kemarin.
了解更多 Next