Saham Asia Turun Menjelang Risalah Fed
Saham Asia berada dalam posisi defensif karena kekhawatiran resesi baru menjelang risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2%, setelah mencetak kenaikan untuk 3 hari berturut-turut pada hari Selasa, menurut Reuters.
Pada saat ini, Nikkei Jepang turun 0,40% dan Hang Seng Hong Kong turun 0,13%. Shanghai Composite diperdagangkan sebagian besar tidak berubah pada hari ini, sementara saham di Korea Selatan melaporkan kenaikan moderat. S & P/ASX 200 Australia saat ini melaporkan penurunan 1%.
Pada hari Selasa, Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq masing-masing turun 0,7% sementara S&P 500 kehilangan 0,8%.
Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan berhadapan dengan China atas perdagangan bahkan jika hal itu menyebabkan kerusakan jangka pendek pada ekonomi AS karena Beijing telah menipu Washington selama beberapa dekade.
Selanjutnya, berita hari ini bahwa pemerintah Trump sedang mempersiapkan resesi tahun pemilihan kecil.
Fokus pada risalah The Fed
Probabilitas penurunan suku bunga pada bulan September akan meningkat jika risalah Federal Reserve (Fed), dijadwalkan rilis pada pukul 18:00 GMT (01:00 WIB), mencerminkan meningkatnya kekhawatiran global pasar.
Ekuitas kemungkinan akan berada dalam tawaran beli jika risalah The Fed terdengar dovish.
Bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada 31 Juli, tetapi Ketua Powell menahan diri untuk tidak memberi sinyal pelonggaran tambahan. Namun, dalam tiga pekan terakhir, risiko di pasar global telah meningkat secara substansial karena eskalasi perang perdagangan AS-China, merosotnya Yuan China dan kekhawatiran resesi Jerman.