Zona Euro: Potensi Untuk Stimulus Fiskal - ABN AMRO

Menurut Aline Schuiling, ekonom senior di ABN AMRO, seruan untuk stimulus fiskal di Zona Euro menjadi lebih keras, tetapi ruang untuk stimulus dibatasi oleh aturan UE dan pilihan politik nasional.

Kutipan Utama

“Kami telah menghitung ruang potensial untuk stimulus dari berbagai perspektif. Pertama, ada ruang di dalam MTO (Medium-Term Objectives) Komisi Eropa. Jika negara-negara yang telah memenuhi atau lulus kewajiban mereka dari MTO menggunakan ruang fiskal yang tersedia, sekitar EUR 65 miliar stimulus akan layak. Bagian terbesar Jerman (EUR 54 miliar) dan Belanda (EUR 9 miliar). Atau, aturan KE dapat diabaikan, dan kita dapat menghitung tingkat stimulus yang akan menghasilkan stabilisasi rasio utang pada tingkat saat ini. Itu akan menghasilkan potensi stimulus total sekitar EUR 160 miliar. Sekali lagi, sebagian besar Jerman (EUR 85 miliar) dan Belanda (EUR 25 miliar)."

“Akhirnya, KE sudah memungkinkan negara-negara untuk menyimpang secara temporer dari MTO mereka untuk mengakomodasi investasi ketika ekonomi mereka berkontraksi atau tumbuh jauh di bawah potensi mereka, meskipun di bawah serangkaian kondisi yang ketat. Meskipun sulit untuk menerjemahkan panduan ini ke angka yang tepat, kami berpikir investasi pemerintah tambahan sekitar EUR 140 miliar akan mungkin secara total.”

“Dengan asumsi bahwa stimulus fiskal sama dengan 1% dari PDB, mengangkat PDB zona euro sekitar 0,5-0,7%, kami menghitung bahwa kisaran perkiraan ruang untuk stimulus fiskal (EUR 65 miliar - EUR 160 miliar) akan mengangkat pertumbuhan PDB zona euro di antara sekitar  0,25 dan 0,75 pps."

"Bergantung pada bentuk dan ukuran stimulus, itu bisa mulai memiliki dampak ke atas pada pertumbuhan pada tahun 2020. Skenario kasus dasar kami saat ini adalah pertumbuhan zona euro akan tetap terjebak pada level-level sedang di bawah tingkat tren sepanjang 2020."

“Paket stimulus fiskal sejalan dengan ukuran potensi maksimum menurut perhitungan kami (sekitar EUR 160 miliar) dapat mengangkat pertumbuhan mendekati tingkat tren pada tahun 2020. Namun, pemerintah tidak bergerak cepat atau signifikan, jadi kami pikir setiap stimulus akan berada di ujung bawah kisaran."