Kapan Laporan Lapangan Pekerjaan (NFP) Bulanan AS dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap EUR/USD?
Ikhtisar Laporan Lapangan Pekerjaan Bulanan AS
Data ekonomi AS hari Jumat menyoroti rilis data lapangan pekerjaan bulanan AS yang diawasi ketat untuk Agustus. Laporan NFP yang terkenal dijadwalkan untuk dirilis pada 12:30 GMT/19:30 WIB dan diharapkan menunjukkan bahwa ekonomi menambahkan 300 ribu lapangan pekerjaan selama bulan yang dilaporkan, turun dari 528 ribu pada Juli. Tingkat pengangguran, bagaimanapun, diperkirakan akan tetap stabil di 3,5% pada bulan Agustus. Terlepas dari ini, para investor akan mengambil petunjuk dari Penghasilan Rata-rata Per Jam, yang dapat menawarkan wawasan baru terkait kemungkinan kenaikan lebih lanjut dalam tekanan inflasi.
Para analis di TD Securities terdengar lebih optimis dan menulis: “Kami memperkirakan seri ini akan terus meningkat kuat di bulan Agustus (370 ribu), tetapi pada kecepatan yang lebih moderat menyusul kenaikan 528 ribu yang tercatat di bulan Juli, yang merupakan tertinggi lima bulan. Kami memperkirakan kenaikan yang solid dalam lapangan kerja juga tercermin dalam penurunan lain dalam tingkat pengangguran ke 3,4% (penurunan sepersepuluh kedua berturut-turut). Kami mengasumsikan peningkatan tingkat partisipasi menjadi 62,2% setelah jatuh ke 62,1% pada bulan Juli. Kami juga memperkirakan pertumbuhan upah akan sedikit melambat ke 0,4% MoM yang masih kuat setelah mencatat lonjakan 0,5% yang tidak terduga bulan lalu. Lompatan MoM akan menghasilkan peningkatan sepersepuluh dalam ukuran YoY ke 5,3% pada bulan Agustus.”
Bagaimana Data tersebut Dapat Mempengaruhi EUR/USD?
Menjelang risiko data utama, para pedagang memilih untuk mengambil beberapa keuntungan dari posisi bullish dolar AS mereka setelah kenaikan baru-baru ini ke level tertinggi dua dekade. Ini, pada gilirannya, mendorong pasangan EUR/USD kembali di atas tanda paritas. Laporan pasar tenaga kerja yang mengecewakan mungkin mendorong beberapa pelonggaran di sekitar USD, meskipun reaksi pasar langsung lebih cenderung berumur pendek. Tumbuhnya ketakutan atas resesi dan hambatan ekonomi yang berasal dari karantina baru COVID-19 di Tiongkok dan perang di Ukraina akan membantu membatasi penurunan korektif yang berarti bagi safe-haven dolar.
Sebaliknya, data yang lebih kuat akan menegaskan kembali ekspektasi bahwa The Fed akan terus memperketat kebijakan moneternya lebih cepat untuk menjinakkan inflasi. Ini seharusnya cukup untuk mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih tinggi, di samping USD. Terlepas dari hal ini, kekhawatiran atas krisis energi ekstrem di Eropa menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi pasangan EUR/USD adalah ke sisi bawah dan setiap upaya pemulihan dapat dijual.
Eren Sengezer, Editor di FXStreet, menawarkan tinjauan teknis singkat dan menulis: “EUR/USD telah naik di atas SMA 50 periode pada grafik empat jam dan indikator Relative Strength Index (RSI) pulih menuju 50 pada hari Jumat pagi. Meskipun perkembangan teknis ini tidak selalu mengarah pada kecenderungan bullish dalam prospek jangka pendek, mereka menunjukkan bahwa para penjual tetap berhati-hati untuk saat ini.
Eren juga menguraikan level-level teknis penting untuk memperdagangkan pasangan EUR/USD: “Pada sisi atas, 1,0000 (level psikologis, SMA 20 periode) terletak sebagai resistance terdekat di depan 1,0020 (Fibonacci retracement 23,6% dari tren turun terbaru) dan 1,0060 (SMA100 periode). Support terletak di 0,9980 (SMA 50-periode), 0,9920 (titik akhir tren turun) dan 0,9900 (level psikologis).
Artikel Utama
- Pratinjau Nonfarm Payrolls: Lima Alasan untuk Mengharapkan Rilis yang Menguntungkan bagi Dolar
- Pratinjau NFP: Prakiraan dari Delapan Bank Besar, Pertumbuhan Lapangan Kerja Masih Kuat
- Prakiraan EUR/USD: Dapatkah Euro Lanjutkan Pemulihan pada Data NFP yang Lemah?
Tentang Laporan Lapangan Pekerjaan Bulanan AS
Nonfarm payrolls yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyajikan jumlah lapangan pekerjaan baru yang diciptakan selama bulan sebelumnya, dalam semua bisnis non-pertanian. Perubahan bulanan dalam payrolls bisa sangat fluktuatif, karena hubungannya yang tinggi dengan keputusan kebijakan ekonomi yang dibuat oleh Bank Sentral. Angka ini juga tunduk pada tinjauan yang kuat di bulan-bulan mendatang, dan tinjauan tersebut juga cenderung memicu volatilitas di bursa valas. Secara umum, angka yang tinggi dipandang positif (atau bullish) bagi USD, sementara angka yang rendah dipandang negatif (atau bearish), meskipun ulasan bulan-bulan sebelumnya dan tingkat pengangguran sama relevannya dengan angka utama.